Berikut adalah ceklis dengan 10 pertanyaan untuk memastikan apakah guru melakukan P5 dengan berpedoman pada kaidah dalam Project Based Learning (PJBL) atau sekedar ‘doing projects’ (melaksanakan proyek)

1. Apakah proyek P5 yang dilakukan memiliki konteks yang relevan dengan kehidupan nyata atau isu-isu yang relevan bagi siswa?

2. Apakah siswa aktif terlibat dalam perencanaan dan desain proyek P5, serta memiliki kesempatan untuk membuat keputusan dan berkolaborasi?

3. Apakah proyek P5 anda mendorong kreativitas dan pemecahan masalah siswa, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk mencari solusi alternatif?

4. Apakah proyek P5 anda melibatkan penggunaan keterampilan dan pengetahuan lintas mata pelajaran, sehingga mengintegrasikan berbagai bidang studi?

5. Apakah penerapan proyek P5 anda memerlukan pengumpulan data dan informasi serta proses analisis dan interpretasi dari siswa?

6. Apakah siswa diminta untuk mempresentasikan hasil proyek P5 mereka dengan cara yang kreatif dan menarik?

7. Apakah proyek P5 ini dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih luas dan terintegrasi, bukan hanya sebagai demonstrasi keterampilan atau pengetahuan?

8. Apakah proyek P5 menantang siswa untuk berpikir kritis dan reflektif tentang temuan dan proses pembelajaran mereka?

9. Apakah penerapan proyek P5 berfokus pada pengembangan pemahaman mendalam, bukan hanya pada hasil akhir atau produk yang dihasilkan?

10. Apakah proyek P5 ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengambil tindakan nyata atau menyampaikan hasil penelitian mereka kepada masyarakat?

Jawaban “ya” pada sebagian besar pertanyaan menunjukkan kemungkinan bahwa guru melaksanakan proyek P5 dengan menggunakan kaidah pembelajaran berbasis proyek (PJBL), sedangkan jawaban “tidak” atau “kurang” pada banyak pertanyaan bisa menandakan bahwa kegiatan yang dilakukan lebih cenderung hanya sebagai doing projects.

Selamat berefleksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *