Sekolah kedinasan saat ini menjadi sasaran para peserta didik dari jenjang SMA untuk bisa melanjutkan studi setelah lulus nanti. Indonesia memiliki beberapa sekolah kedinasan, mulai dari sekolah kedinasan dibidang pelayanan publik hingga sekolah kedinasan bidang militer atau pertahanan. Sekolah kedinasan yang banyak diminati peserta didik, termasuk peserta didik SMAN 5 Malang adalah Sekolah Tinggi Administrasi Negara atau biasa dikenal dengan STAN. STAN merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kemenkeu.

Untuk memfasilitasi keinginan peserta didik tersebut, SMA Negeri 5 Malang bekerjasama dengan Bea Cukai Kota Malang untuk melakukan sosialisasi terkait studi lanjut ke sekolah kedinasan. Sasaran yang dituju pada sosialisasi kali ini adalah peserta didik kelas XI. Peserta didik kelas XI dipilih karena sesaat lagi mereka akan menginjakkan kaki ditingkat akhir pendidikan SMA. Harapan kegiatan ini adalah dapat menjadi referensi studi lanjut mereka agar  tidak hanya memilih Perguruan Tinggi saja, namun bisa memilih sekolah kedinasan yang lebih mengorientasikan.

Materi yang disampaikan oleh pemateri dari Bea Cukai Kota Malang meliputi tentang STAN mulai dari sejarah dari STAN, jurusan yang ada di STAN, hingga program studi yang bisa dipilih oleh siswa nantinya. Salah satu program studi yang dibahas kali ini adalah Bea Cukai. Secara umum, Bea Cukai merupakan lembaga yang menangani keluar masuknya barang dari luar negeri ke Indonesia dan keluarnya barang dari Indonesia ke luar negeri. Selain menyampaikan tentang profil STAN secara umum, juga disampaikan bagaimana proses seleksi yang ada di STAN. Berbeda dengan perekrutan mahasiswa baru yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi atau LTMTP, STAN memiliki seleksi yang memang sudah distandardisasi oleh BKN. Sesaat setelah lulus, mereka langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil.

Ada tiga tahap tes yang harus dilewati oleh peserta ketika akan masuk ke STAN. Pertama, tes Seleksi Kemampuan Dasar atau SKD memuat tentang Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Tes SKD memiliki standar nilai minimum yang harus dipenuhi oleh peserta dan ada pemeringkatan untuk bisa menentukan peserta yang lolos ke tahap selanjutnya. Setelah SKD, peserta harus melalui Tes Kesegaran Jasmani, peserta harus memenuhi standar minimum kaitannya dalam bidang lari angka delapan, push-up, sit-up, hingga lari mengelili lapangan. Setelah itu pada tahap terakhir, siswa harus mengikuti tes wawancara dan psikologi. Setelah semua tes diikuti, peringkat teratas yang memenuhi standar minimum semua tes bisa lolos menjadi mahasiswa STAN.

Antusiasme siswa kelas XI SMA Negeri 5 Malang dalam mengikuti sosialisasi STAN ini cukup tinggi, mengingat prospek kerja yang dijanjikan oleh STAN ini sangat bagus. Muhammad Sandy dari kelas XI IPS 1 mengatakan bahwa mengikuti sosialiasi STAN ini menjadikannya mengetahui beberapa informasi dari sumbernya langsung yang sebelumnya belum dia ketahui. Sandy mengatakan jika nanti setelah masuk kelas XII, dia akan mempersiapkan diri untuk menghadapi setiap tes yang akan dilaksanakan oleh STAN. Karena memang masuk STAN tidak bisa dilakukan secara mendadak, melainkan harus melalui proses persiapan yang panjang.  

Oleh: Kharisma Gigih Kurniawan, S.Pd.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *