Profil Wakil Kepala Sekolah
Siapa yang tidak mengenal Bu Wita, seorang pengajar bahasa Perancis yang kerap dipanggil Madame ini? Hampir seluruh warga SMAN 5 Malang mengenalnya, karena kesibukan atau partisipasinya dalam berbagai kegiatan sekolah. Selain kesibukan beliau mengajar dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sekolah, Madame Wita menjabat sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Bagi yang belum tahu, Madame Wita adalah seorang guru bahasa Perancis di SMAN 5 Malang yang lahir pada tanggal 17 Januari 1985. Beliau saat ini tinggal di Perumahan Sukun Pondok Indah, Malang.
Perjalanan Madame Wita hingga menjadi guru bahasa Perancis seperti sekarang ini tidaklah mudah. Beliau memulai perjalanan kariernya dengan menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun 2008, di tahun yang sama Beliau juga diterima menjadi PNS di kota Malang. Pada tahun 2009, beliau pertama kali mengajar di SMAN 5 Malang sebagai guru Bahasa Perancis.
Meskipun telah bekerja sebagai guru, beliau tetep melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yakni S2 pada tahun 2014 di Perancis selama dua tahun. Setelahnya, pada tahun 2016, beliau kembali mengajar di SMAN 5 Malang.
Salah satu kendala yang dirasakan Madame selama menjadi guru adalah kendala waktu yang tidak fleksibel. Sehingga karena hal tersebut, beliau tidak memiliki banyak waktu bersama anak anaknya.
“Saya sering meninggalkan mereka untuk dinas ke luar kota. Tetapi, Alhamdulillah, berkat semua itu, anak anak saya menjadi anak yang mandiri,” ujar Madam.
Bagi Madam, SMAN 5 Malang dan rekan rekan beliau sudah seperti rumah kedua dan keluarga bagi beliau.
“Salah satu kunci bisa optimal dalam bekerja adalah merasa nyaman di tempat kerja,” kata Madam.
“Bagi saya, berkomunikasi, berdiskusi, bahkan bercanda dengan siswa adalah salah satu self healing saya ketika menghadapi banyak ya pekerjaan yang harus saya hadapi,” lanjutnya.
“SMAN 5 Malang adalah sekolah besar. Banyak siswa yang mengubur keinginannya untuk bersekolah di sini karena tidak lolos dalam seleksi masuk. Karena itu, beruntunglah kalian yang bisa bersekolah di sini. Bersyukurlah dengan tetap menjaga nama baik sekolah, tetap belajar dengan rajin. Ingat bahwa siswa yang akan sukses adalah dia yang termotivasi, percaya diri, dan bekerja keras,” nasehat Madam untuk seluruh siswa SMAN 5 Malang.
Profil Wakil Kepala Sekolah
Bu Agustina Puji Astuti, Ibu guru yang kerap disapa dengan sebutan Bu Agustin adalah guru bahasa Inggris sekaligus Wakil Kepala Sekolah dalam Bidang Hubungan Mayarakat (Humas). Beliau lahir pada tanggal 12 Agustus 1975, dan telah memulai karirnya di bidang pendidikan selama lebih dari 14 tahun. Saat ini, beliau tinggal di Jalan Supriadi Gang 9 Kavling, Malang.
Memulai karir di dunia pendidikan bukanlah perkara yang mudah. Beliau memulai perjalanan karirnya di bidang pendidikan dengan menjadi guru di salah satu TK, yakni TK Al-Kautsar selama kurang lebih dua tahun. Kemudian, di tahun berikutnya, beliau mulai mengajar English Conversation di salah satu SMA Negeri sebagai guru tidak tetap. Tetapi, di tahun ketiga, beliau mulai mengajar bahasa Jepang selama 14 tahun.
Beliau pernah mengikuti tes CPNS selama tiga kali. Untungnya, beliau diterima sebagai guru PNS di percobaan ketiga setelah mengalami kegagalan dua kali. Namun, meski begitu, beliau sedikit shock lantaran setelah mengajar bahasa Jepang selama 14 tahun, beliau harus kembali mengajar bahasa Inggris di SMAN 5 Malang.
“Alhamdulillah, banyak temen temen di SMAN 5 Malang yang support. Mereka juga menyemangati saya, ‘Don’t worry by anything. You can learning by doing,’” kata Bu Agustin tatkala pertama kali menjadi guru di SMAN 5 Malang.
“Saya tidak begitu banyak menemui kendala, karena siswa-siswi SMAN 5 Malang pintar-pintar,” ujar beliau ketika ditanya mengenai kendala yang dialami.
Beliau memiliki kesan yang baik terhadap SMAN 5 Malang, karena orang-orang yang saling mendukung, dan siswa siswinya yang mandiri. Selain itu, karena SMAN 5 Malang merupakan salah satu sekolah favorit di kota Malang.
Di akhir wawancara, beliau juga menyampaikan nasehat penting kepada seluruh pembaca, “Satu hal yang ingin saya sampaikan, lakukan segala sesuatu dalam kehidupan yang terbaik dari dirimu. Jangan hanya karena ingin terlihat baik. Untuk hasil, serahkan semuanya kepada Allah SWT. Jangan pernah lelah berbuat baik, karena kita tidak tahu, kebaikan sekecil apa yang bisa membuat kita masuk surga.”