JAMBORE PATRIOT NKRI UNTUK MENUMBUHKAN PATRIOTISME PEMUDA INDONESIA

·

·

Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Hari Pahlawan bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan ajang refleksi mendalam terhadap makna perjuangan dan pengorbanan.

Untuk memaknai hal tersebut, Kwartir Cabang Kota Malang kembali menyelenggarakan acara Jambore Patriot NKRI III pada 9-10 November 2024. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta penggalang dan penegak se-Kota Malang sebagai wujud penghormatan serta mengenang jasa para pahlawan, khususnya Mayor Hamid Rusdi, pahlawan asli Malang.

Mayor Hamid Rusdi adalah seorang pahlawan yang sangat gigih dalam mempertahankan wilayah Malang dari ancaman penjajah, baik itu saat masa penjajahan Belanda, Jepang, maupun pasca kemerdekaan. Namun, beliau gugur ditembak pasukan Belanda yang berhasil menyergapnya di Desa Wonokoyo saat Agresi Militer Belanda II.

Jambore Patriot NKRI III direncanakan sedemikian rupa agar dapat menanamkan nilai perjuangan pahlawan serta menumbuhkan jiwa patriotisme dalam diri peserta penggalang dan penegak Kota Malang. Adapun rangkaian acara Jambore Patriot NKRI III yang diisi dengan longmarch, karya bakti, doa dan tahlil, serta lomba-lomba yang kreatif juga edukatif, seperti Lomba Fotografi, Lomba Busana Ala Pahlawan, Lomba Orasi, Lomba Kothekan, Pentas Seni, hingga Battle Yel-yel.

Salah satu peserta Jambore Patriot NKRI III, Salsa Khazimatul Nafisah, berpendapat bahwa meneladani jasa dan perilaku para pahlawan merupakan hal yang penting bagi seluruh warga Indonesia. Setiap perjuangan yang dilakukan pahlawan demi meraih kemerdekaan memiliki makna dan arti yang mendalam. Sebab, tanpa adanya mereka, bangsa Indonesia akan tetap terbelenggu oleh kekuasaan para penjajah. Selain itu, seseorang yang memiliki keberanian untuk membela kebenaran juga pantas disebut sebagai pahlawan.

Salsa mengaku bahwa sosok pahlawan yang ia jadikan sebagai panutannya adalah R.A Kartini, pahlawan emansipasi perempuan. Ia begitu mengagumi perjuangan beliau dalam menegakkan keadilan mengenai hak asasi para perempuan yang dipandang sebelah mata pada masa itu. Berkat usaha beliau, kesetaraan gender berhasil diwujudkan. “Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Kartini yang telah memperjuangkan hak kaum perempuan sehingga sekarang kami bisa dengan bebas mengekspresikan diri. Untuk menghormati perjuangan beliau, saya akan gigih dalam belajar sampai bisa meneruskan perjuangan beliau untuk menginspirasi perempuan di luar sana,” ucap Salsa.

Hari Pahlawan mengajak kita untuk senantiasa menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang. Semangat juang mereka seharusnya tidak pernah pudar. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan mereka. Dengan langkah yang sederhana, kita dapat memulainya dari lingkungan sekitar. Jadilah pahlawan bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Mari bersatu membangun Indonesia yang lebih baik, adil, dan sejahtera, sesuai dengan impian para pahlawan.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *