Semangat Menggelora di Hati Pemuda melalui Peringatan Sumpah Pemuda

·

·

Senin, 28 Oktober 2024, seluruh warga SMAN 5 Malang turut memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan khidmat melalui upacara bendera. Kegiatan ini menjadi momen refleksi terhadap semangat pemuda Indonesia yang telah diikrarkan sejak tahun 1928. Dalam rangka menggali makna dan relevansi Sumpah Pemuda di masa kini, D’Pers mewawancarai Ibu Cindy Desi Fatikhah Sari, S.Pd. Guru yang kerap dipanggil Bu Cindy ini merupakan salah satu guru pengajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMAN 5 Malang.

Saat membahas bagaimana generasi Z dapat terus memegang teguh nilai-nilai Sumpah Pemuda di tengah derasnya pengaruh globalisasi, Bu Cindy menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai tersebut dalam hati dan pikiran. Beliau menjelaskan, “Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda, seperti semangat kemerdekaan dan pantang menyerah, dapat menjadi filter dari budaya asing. Generasi muda tetap dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.”

Bu Cindy juga mendorong siswa untuk menggunakan media sosial dan teknologi secara positif, misalnya dengan menyebarkan semangat dan nilai-nilai Sumpah Pemuda agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.

Dalam konteks sekolah, terkadang terjadi perilaku membeda-bedakan antar teman yang bertentangan dengan tujuan Sumpah Pemuda untuk menyatukan segala perbedaan. Menanggapi hal ini, Bu Cindy menyarankan untuk terlebih dahulu mencari akar masalahnya. “Setelah itu, lakukan dialog terbuka dengan pihak-pihak yang terlibat untuk memahami keinginan masing-masing,” tutur beliau.

Beliau menambahkan pentingnya menanamkan nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. “Kita perlu menyadari bahwa manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain,” tutur Bu Cindy. Pendekatan ini diyakini mampu menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan inklusif.

Ketika berbicara tentang isu-isu sosial kontemporer, seperti intoleransi, perundungan di dunia maya, dan hoaks, Bu Cindy melihat Sumpah Pemuda sebagai inspirasi untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. “Nilai-nilai dalam Sumpah Pemuda, seperti patriotisme, nasionalisme, gotong royong, dan musyawarah, dapat menjadi landasan bagi generasi muda untuk menghadapi isu-isu ini,” beliau menuturkan.

Bu Cindy mengingatkan bahwa sebagai bangsa Indonesia, kita telah berjanji untuk saling bersatu. Oleh karena itu, generasi muda harus memegang teguh nilai-nilai tersebut agar persatuan bangsa tetap terjaga.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMAN 5 Malang tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga ajakan bagi seluruh siswa untuk merenungkan kembali semangat pemuda tahun 1928. Generasi Z diharapkan mampu menjaga nilai-nilai Sumpah Pemuda sebagai bekal menghadapi tantangan zaman, sekaligus mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Semoga semangat Sumpah Pemuda terus membara dalam diri kita semua!



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *